Teori Perilaku Konsumen – Teori Tentang Pembelajaran dan Pengalaman

Teori Tentang Pembelajaran

Pengertian Pembelajaran

  • Mowen (2002) menyatakan bahwa “pengetahuan diperoleh melalui proses pembelajaran kognitif”. Pembelajaran kognitif (cognitive learning) adalah sebuah proses aktif dimana orang berusaha untuk mengendalikan informasi yang mereka dapatkan. Para konsumen belajar baik melalui pendidikan maupun melalui pengalaman.
  • Schiffman dan Kanuk (2000) menyatakan bahwa pembelajaran adalah “from a marketing perspective, the process by which individuals acquaire the purchase and consuption knowledge and experience that they apply to future related behavior”. Yang dapat diartikan dari perspektif pemasaran, proses belajar konsumen dapat diartikan sebagi sebuah proses dimana seseorang memperoleh pengetahuan dan pengalam pembelian dan konsumsi yang akan ia terapkan pada perilaku yang terkain pada masa datang.
  • Simamora (2003) menyatakan bahwa, “proses pembelajaran menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman, dan kebanyakan perilaku konsumen adalah hasil proses pembelajaran. Secara teori, pelajaran seseorang dihasilkan melalui dorongan, rangsangan, isyarat, tanggapan, dan penguatan”.
  • Kotler (2007) menyatakan bahwa “pendorong (drives) adalah rangsangan internal kuat yang mendorong tindakan. Isyarat (clues) adalah rangsangan kecil yang menentukan kapan, dimana, dan bagaimana tanggapan seseorang”.
  • Setiadi (2003) menyatakan bahwa, “proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman”.

Syarat Proses Pembelajaran

Schiffman dan Kanuk (2000); Loudon dan Della Bitta (1993) dalam Sumarwan (2004), menyatakan bahwa proses belajar bisa terjadi karena adanya empat unsur yang mendorong proses belajar tersebut yaitu :

  1. Motivasi (motivation). Adalah daya dorong dari dalam diri konsumen. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan.
  2. Isyarat (clues). Adalah stimulus yang mengarahkan motivasi tersebut. Isyarat akan mempengaruhi cara konsumen bereaksi terhadap suatu motivasi.
  3. Respon (response). Adalah reaksi konsumen terhadap isyarat. Belajar terjadi ketika konsumen bereaksi terhadap isyarat tersebut.
  4. Pendorong dan penguatan (reinforcement). Adalah sesuatu yang meningkatkan kecenderungan seseorang konsumen untuk berperilaku pada masa datang karena adanya isyarat atau stimulus.

Teori Tentang Kepribadian

Pengertian Kepribadian

  • Setiadi (2003) menyatakan bahwa, “kepribadian adalah perilaku yang dinamis dari sistem psikofisis individu yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungannya secara unik”.
  • Mowen (2002) menyatakan bahwa, “konsep kepribadian memiliki empat aspek penting yaitu perilaku menunjukkan konsistensi, perilaku membedakan seseorang denngan yang lainnya, perilaku berinteraksi dengan situasi dan pengukuran kepribadian tunggal tidak dapat memprediksi perilaku tertentu”.
  • Simamora (2003) menyatakan bahwa, “tiap orang mempunyai kepribadian yang khas dan ini akan mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian sangat bermanfaat untuk menganalisis perilaku konsumen bagi beberapa pilihan produk atau merek”.
  • Kotler (2007) menyatakan bahwa, “kepribadian biasanya digambarkan dengan menggunakan ciri bawaan seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, kehormatan, kemampuan bersosialisasi, pertahanan diri, dan kemampuan beradaptasi”.

Karakteristik Pribadi yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Setiadi (2003) menyatakan bahwa, “keputusan membeli dipengaruhi oleh karakteristik seperti : umur dan tahap daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli”.

Teori Tentang Pengalaman

  • Mowen dan Minor (2002) menyatakan bahwa, “pengalaman konsumsi dapat didefinisikan sebagai kesadaran dan perasaan yang dialami konsumen selama pemakaian produk atau jasa”.
  • Setiadi (2003) menyatakan bahwa, “sumber informasi konsumen dapat dikelopokkan menjadi empat kelompok yaitu :
    1. Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan.
    2. Sumber komersil : iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasaran dan pameran.
    3. Sumber umum : media massa, organisasi konsumen.
    4. Sumber pengalaman : pernah menangani, menguji, menggunakan produk.

Teori Tentang Pengetahuan

Pengertian Pengetahuan

Sumarwan (2004) menyatakan bahwa, “Pengetahuan konsumen akan mempengaruhi keputusan pembelian. Ketika konsumen memiliki pengetahuan yang lebih banyak, maka ia akan lebih baik dalam mengambil keputusan, ia akan lebih efisien dan lebih tepat dalam mengolah informasi dan mampu merecall informasi yang lebih baik”.

Jenis-jenis Pengetahuan

Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1995) dalam Sumarwan (2002) menyatakan bahwa, jenis pengetahuan terbagi dalam 3 (tiga) jenis:

  1. Pengetahuan produk. Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek, terminologi produk, atribut atau fitur produk, harga produk dan kepercayaan mengenai produk.
  2. Pengetahuan pembelian. Pengetahuan pembelian meliputi berbagai informasi yang diproses oleh konsumen untuk memperolrh suatu produk. Pengetahuan produk terdiri atas pengetahuan dimana membeli produk dan kapan membeli produk.
  3. Pengetahuan pemakaian.Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi kepada konsumen, maka konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar.

About

View all posts by