DESAIN PRODUK
A. APA YANG DIMAKSUDKAN DENGAN PRODUK
- Produk bisa diartikan sebagai kepuasan yang ditawarkan produsen (perusahaan) kepada konsumen .
- Untuk dapat mencapai maksud tersebut maka perusahaan memfokuskan diri pada pengembangan keunggulan bersaing melalui strategi bisnis, diantaranya :
- pembedaan (diferensiasi)
- biaya rendah (kepemimpinan biaya)
- respon cepat (rapid respon) atau
- kombinasi diantara ketiga strategi tersebut
- PLC (Product Life Cycle) dan Pilihan Strategi
- Perkenalan (Introduction), Masih menyesuaikan pasar dan banyak biaya untuk Riset, Pengembangan produk, Modifikasi proses, Pengembangan pemasok.
- Pertumbuhan (Growth)
- Desain produk sudah stabil sehingga perlu peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif dan perlu peningkatan kapasitas agar dapat memenuhi permintaan
- Kematangan (Maturity)
- Pesaing sudah dapat dipastikan dan memerlukan inovasi, pengendalian biaya harus lebih baik, meningkatkan keuntungan dengan pembatasan lini produk.
- Penurunan (Decline) pada tahap ini produk hampir mati maka mungkin perlu menghentikan produk tersebut dan menggantinya dengan desain produk baru.
- Analisa Produk berdasarkan nilai (Product by value analysis)
- Berdasarkan prinsip Pareto yaitu focus pada permasalahan yang sedikit tetapi penting, maka memilih desain produk yang cocok seharusnya mengacu pada prinsip tersebut.
- Sehingga perlu menerapkan analisa produk berdasarkan nilai (product by value analysis) : yaitu mengurutkan produk dari yang tertinggi ke yang terendah berdasarkan kontribusi nilai uang dari masing-masing produk bagi perusahaan.
- Analisis tersebut juga mengurutkan kontribusi pendapatan total tahunan dari tiap produk, sehingga apabila kontribusi per unit rendah mungkin akan terlihat berbeda jika tingkat penjualannya tinggi.
B. PENCIPTAAN PRODUK BARU
- Peluang Penciptaan Produk Baru, Keadaan yang memberikan peluang munculnya produk baru diantaranya adalah :
- Pemahaman Konsumen
- Perubahan Ekonomi
- Perubahan Sosiologis dan Demografis
- Perubahan Teknologi
- Perubahan Politik/Peraturan
- Perubahan yang lain seperti : Praktik di pasar, Standar profesi, Supplier dan Distributor
- Pentingnya Produk Baru, Perusahana perlu terus menerus melakukan upaya penciptaan produk baru atau pembaharuan produk karena untuk dapat mengimbangi persaingan yang dihadapi diantaranya produk substitusi maupun perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen.
C. SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK
- Tahapan Pengembangan Produk :
- Gagasan atau Ide. Gagasan atau ide bisa berasal dari dalam perusahaan, biasanya dari bagian Riset dan Pengembangan serta bisa berasal dari luar perusahaan yaitu dengan melalui pemahaman terhadap perilaku konsumen, persaingan terhadap hal-hal yang sejenis, teknologi yang berkembang atau yang digunakan, pekerja, besar kecilnya ketersediaan persediaan. Tahapan ini menjadi dasar untuk memasuki pasar dan biasanya mengikuti strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan.
- Kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk merealisasikan ide atau gagasan. Dengan melakukan koordinasi dari berbagai bagian yang terkait di perusahaan yang bersangkutan.
- Permintaan konsumen dengan cara mengidentifikasi posisi dan manfaat produk yang diinginkan konsumen melalui atribut tentang produk.
- Spesifikasi fungsional. Bagaimana suatu produk bisa berfungsi? Dengan melalui identifikasi karakteristik engineering produk, kemungkinan dibandingkan dengan produk dari pesaing.
- Spesifikasi produk. Bagaimana produk dibuat ? Melalui spesifikasi fisik seperti ukuran, dimensi.
- Review desain. Menilai apakah spesifikasi dari produk sudah yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen ?
- Tes pasar. Apakah produk memenuhi harapan konsumen ? Untuk memastikan prospek ke depannya melalui perjualan dalam jumlah besar.
- Perkenalan di pasar dengan memproduksi secara masal untuk dipasarkan.
- .Evaluasi untuk mengukur sukses atau gagal, karena apabila gagal secara cepat bisa diganti produk lain yang lebih menguntungkan
- Quality Function Deployment (QFD)
- Adalah suatu proses menetapkan keinginan pelanggan tentang “apa yang diinginkan konsumen” dan menterjemahkannya menjadi atribut “bagaimana agar tiap area fungsional dapat memahami dan melaksanakannya”.
- Alat yang digunakan dalam QFD adalah rumah kualitas (house of quality) yaitu merupakan teknik grafis untuk menjelaskan hubungan antara keinginan konsumen dan produk (barang atau jasa).
- Ada 6 langkah dasar untuk membuat rumah kualitas yaitu:
- Identifikasi keinginan konsumen.
- Identifikasi bagaimana produk akan memuaskan keinginan
- Hubungkan langkah 1 dan 2.
- Identifikasi hubungan diantara sejumlah hal dalam perusahaan pada konsep bagaimana pada perusahaan.
- Kembangkan tingkatan kepentingan.
- Evaluasi produk pesaing.
- Pengorganisasian Pengembangan Produk
- Tim Pengembangan Produk yang bertanggung jawab untuk menerjemahkan permintaan pasar menjadi sebuah produk yang dapat mencapai keberhasilan produk dalam arti dapat dipasarkan, dapat diproduksi dan mampu memberikan pelayanan.
- Tim Desain yang bertanggung jawab dalam membuat desain produk sesuai keinginan konsumen dan sesuai dengan kemampuan perusahaan untuk memproduksinya.
- Tim Rekayasa Nilai yang biasanya terbentuk dari gabungan semua unsur yang terpengaruh yang dikenal dengan lintas fungsional sehingga pengembangan produk yang lebih cepat dilakukan melalui kinerja simultan dari aspek yang beragam.
- Manufacturability dan Value Engineering
- Adalah aktifitas yang menolong memperbaiki desain, produksi, pemeliharaan dan penggunaan sebuah produk.
- Hal ini dilakukan dengan tujuan antara lain:
- Mengurangi kompleksitas produk.
- Standardisasi tambahan dari komponen.
- Perbaikan aspek fungsional produk.
- Memperbaiki desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan.
- Memperbaiki kemudahan pemeliharaan produk.
- Desain yang tangguh
D. ISU-ISU YANG BERKAITAN DENGAN DESAIN PRODUK
- Desain yang tangguh (Robust Design), adalah sebuah desain yang dapat diproduksi sesuai dengan permintaan walaupun pada kondisi yang tidak memadai pada proses produksi.
- Desain Modular (Modular Design), adalah bagian atau komponen sebuah produk dibagi menjadi komponen yang dengan mudah dapat ditukar atau digantikan.
- Computer Aided Design (CAD), adalah penggunaan sebuah computer secara interaktif untuk mengembangkan dan mendokumentasikan suatu produk.
- Computer Aided Manufacturing (CAM), adalah penggunaan teknologi informasi untuk mengendalikan mesin.
- Teknologi Virtual Realitas (Realty Virtual Technology) adalah bentuk komunikasi secara tampilan dimana gambar menggantikan kenyataan dan biasanya pengguna dapat menanggapi secara interaktif.
- Analisis Nilai (Value Analysis) merupakan kajian dari produk sukses yang dilakukan selama proses produksi.
- Desain yang ramah lingkungan (Environtmentally Friendly Design), merupakan perancangan produk yang telah memasukkan unsur kepekaan terhadap permasalahan lingkungan yang sangat luas pada proses produksi.
Cara yang bisa dilakukan antara lain dengan:
- Membuat produk yang dapat didaur ulang
- Menggunakan bahan baku yang dapat di daur ulang.
- Menggunakan komponen yang tidak membahayakan.
- Menggunakan komponen yang lebih ringan.
- Menggunakan energi yang lebih sedikit.
- f. Menggunakan bahan baku yang lebih sedikit.
E. PERSAINGAN BERDASAR WAKTU (Time Based Competition)
- Gambar : Product Development Continum
- Strategi Pengembangan Eksternal
- Membeli Teknologi/keahlian
- – Joint Venture
- – Aliansi
- Strategi Pengembangan Internal
- Pindah ke produk yang ada
- Peningkatan produk yang sekarang
- Produk baru yang dikembangkan secara internal
- Internal ← Biaya Pengembangan Produk → Dibagi
- Panjang ← Kecepatan Pengembangan Produk → Cepat dan atau yang sekarang
- Tinggi ← Resiko Pengembangan Produk → Dibagi
F. DOKUMENTASI PRODUKSI
- Gambar Perakitan (Assembly Drawing) yaitu pandangan produk yang dilepas masing-masing komponenya biasanya melalui gambar tiga dimensi atau isometris.
- Diagram Perakitan (Assembly Chart)yaitu sebuah grafik sebagai jalan untuk menerangkan bagaimana komponen mengalir menjadi sub perakitan dan akhirnya menjadi produk jadi.
- Lembar Rute (Route Sheet) yaitu merupakan daftar operasi yang dibutuhkan untuk memproduksi komponen dengan bahan yang dirinci dalam bill of material.
- Perintah Kerja (Work Order) yaitu sebuah instruksi untuk membuat sejumlah kuantitas produk tertentu biasanya untuk jadwal tertentu.
- Engineering Change Notices (ECN) yaitu sebuah perbaikan atau perubahan dari gambar teknik atau bill of material.
- Manajemen Konfigurasi (Configuration Management) yaitu suatu system dimana sebuah produk direncanakan dan perubahan konfigurasi diidentifikasi secara akurat sementara pengendalian dan pertanggung jawaban suatu perubahan tetap terjaga.
G. DESAIN JASA
- Salah satu alasan produktifitas jasa susah diperbaiki adalah karena desain produk jasa memasukkan unsur interaksi konsumen. Konsumen dapat berpartisipasi dalam :
- Desain jasa, Spesifikasi Desain Jasa dapat berupa kontrak maupun dalam bentuk penjelasan tertulis biasanya disertai gambar atau foto contohnya pada jasa tata rambut, jasa opperasi plastik.
- Pengantaran jasa seperti uji tekanan jantung atau proses melahirkan bayi.
- Desain dan pengantaran jasa seperti konseling, pendidikan tinggi, manajemen keuangan pribadi atau menata interior.
- Ada teknik yang dapat diterapkan pada produk jasa untuk mengefisienkan biaya dan meningkatkan produk diantaranya :
- Penyelarasan selera (customization) yang ditunda sedapat mungkin.
- Modulirize dengan menyediakan paket-paket.
- mengurangi interaksi konsumen atau cara automatisasi dengan menggunakan mesin sebagai pengganti tenaga manusia.
- Moment of Truth (moment kepercayaan) adalah waktu penting antara penyedia jasa dan konsumen yang berkesan meningkatkan atau menurunkan harapan konsumen.